Jumat, 10 April 2020

MANAJEMEN KELAS X

MANAJEMEN (MENAGEMENT)

A. Konsep Dasar Manajemen

     a. Definisi Manajemen
         Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno, menagement artinya seni melaksanakan dan mengatur. Menurut George R. Terry (pengusaha dan politikus Amerika), manajemen adalah suatu proses khas yang terdiri atas berbagai tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian, untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya. Menurut Oey Liang lee (ekonom Indonesia), manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasa sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 

Berdasarkan pendapat beberapa pakar ekonom dapat disimpulkan, Manajemen merupakan suatu proses yang berkaitan dengan pengaturan sumber daya manusia dalam pengelolaan suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

     b. Unsur Manajemen 
1. Manusia (Man) 
    Manusia sebagai penggerak dan penentu keberhasilan tujuan suatu perusahaan. Pada aktivitas manajemen, manusia memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai subjek dan objek. Fungsi manusia sebagai subjek artinya manusia berperan melakukan tindakan atau usaha. Manusia juga berperan sebagai penggerak, motivator, ataupun dinamisator. Manusia sebagai objek, artinya manusia diatur dan digerakkan menjadi seperti unsur manajemen lain.
2. Uang (Money)
    Uang digunakan untuk membiayai tenaga kerja, membeli bahan dan mesin, membiayai kegiatan pemasaran, serta membiayai penelitian metode kerja.
3. Bahan (Materials)
   Bahan (Materials) terdiri atas bahan mentah, barang setengah jadi, barang jadi. Ketersediaan bahan sangat vital dalam proses produksi untuk mencapai hasil yang baik. Bahan berkualitas perlu diimbangi sumber daya manusia yang berkualitas pula. 
4. Mesin (Mechines)
   Pemakaian mesin mempermudah proses, menciptakan, efisiensi kerja, serta meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil produksi. Pemakaian mesin berkaitan dengan penentuan teknik produksi berbasis padat modal. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong perkembangan teknologi pada mesin produksi menjadi lebih inovatif.
5. Metode (Methods)
   Metode kerja menggambarkan tata cara kerja yang teratur dan terstruktur dengan mempertimbangkan aspek sasaran, fasilitas yang tersedia, alokasi waktu, uang, serta kegiatan usaha. Pemanfaatan bahan dalam aktivitas manajemen perlu disukung metode kerja efisien.
6. Pasar (Market)
    Pasar merupakan tempat menyalurkan dan memasarkan hasil produksi perusahaan. Penguasaan pasar dalam rangka memasarkan hasil produksi merupakan faktor penting dalam menjaga kelangsungan usaha.

      c. Tingkatan Manajemen

3 Tingkatan Manajemen dan Fungsi-fungsinya

1. Manajemen Tingkat Atas (Top Level Management)
Manajemen Tingkat Atas atau sering disebut dengan Top Management (Manajemen Puncak) atau Executives (Eksekutif) adalah Manajer-manajer yang bertanggung jawab atas kinerja manajemen organisasi secara keseluruhan. Mereka memegang jabatan-jabatan seperti CEO (Chief Executive Officer), CFO (Chief Financial Officer), COO (Chief Operational Officer), Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur, Direktur Utama dan lain sebagainya. Manajer-manajer yang berada di tingkatan manajemen tingkat atas ini memiliki tanggung jawab, otoritas dan wewenang maksimum dalam mengendalikan organisasi atau perusahaannya.
2. Manajemen Tingkat Menengah (Middle Level Management)
Manajemen Tingkat Menengah atau Middle Level Management adalah manajer yang berada di bawah Manajer tingkat atas. Mereka biasanya memegang jabatan dengan nama jabatannya seperti General Manager, Plant Manager, Factory Manager, Regional Manager ataupun Division Manager. Manajer-manajer tingkat menengah ini bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan kebijakan yang ditetapkan oleh Manajemen tingkat atas serta bertindak sebagai penghubung antara manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat bawah. Manajer-manajer ini juga menjalankan fungsi tingkat atas di departemen atau unit kerja mereka sendiri seperti membuat perencanaan, membuat kebijakan,  mengumpulkan dan mengatur sumber daya untuk departemen atau divisi mereka masing-masing.
3. Manajemen Tingkat Pertama (First Level Management)
Manajemen Tingkat Pertama atau disebut juga dengan First Level Management  atau First Line Management adalah Manajemen yang bertanggung jawab atas operasional atau pekerjaan harian para karyawan dalam menghasilkan suatu produk atau layanan. Manajemen tingkat pertama ini biasanya memegang jabatan seperti Department Manager, Section Manager, Superintendent, Mandor atau Supervisor. Para Manajer di manajemen tingkat pertama ini memiliki otoritas atau wewenang yang terbatas.
          Ada 3 keterampilan Manajemen yang harus dimiliki oleh Manajer :
1.Keterampilan Konseptual (Conceptual Skills)
  Yaitu kemampuan manajer untuk melihat keseluruhan organisasi sebagai suatu entitas yang lengkap. Keterampilan konseptual ini meliputi pemahaman tentang kerjasama setiap unit kerja dalam organisasi beserta pemahaman tentang ketergantungan satu unit kerja dengan unit kerja lain, perubahan pada suatu unit kerja juga akan mempengaruhi unit kerja atau bagian lainnya.

2. Keterampilan Berhubungan dengan Orang Lain.
   Yaitu kemampuan manajer untuk berinteraksi secara efektif dengan anggota organisasinya serta membangun pemahaman dan usaha kooperatif dalam timyang dipimpinnya. Keterampilan ini akan memungkinkan para manajer untuk menjadi pemimpin dan memotivasi karyawannya untuk mendapatkan prestasi kerja yang lebih baik.

3. Keterampilan Teknis (Technical Skills)
   Yaitu kemampuan atau pengetahuan untuk menggunakan teknik tertentu dalam melaksanakan tugas atau pekerjaaan tertentu. Contohnya seperti kemampuan dan pengetahuan untuk merancang produk, memperbaiki mesin, mengoperasikan mesin, merakit komputer, dan lain sebagainya.

B. Prinsip dan Fungsi Manajemen

a. Prinsip Manajemen

1. Pembagian Kerja (Division of work)

Pernah mendengar prinsip “the right man in the right place?”.  Dalam praktiknya, karyawan memiliki spesialisasi dalam bidang yang berbeda dan mereka memiliki keterampilan yang berbeda pula satu sama lain. Tingkat keahlian yang berbeda dapat dibedakan dalam bidang pengetahuan mulai dari generalis hingga spesialis, pengembangan pribadi dan profesi harus saling mendukung. Menurut Henri Fayol, meningkatkan efisiensi tenaga kerja dapat  meningkatkan produktivitas. Selain itu, spesialisasi tenaga kerja meningkatkan akurasi dan kecepatan mereka. Prinsip manajemen ini berlaku untuk kegiatan teknis dan manajeria di setap organisasi,

2. Otoritas dan Tanggung jawab (Authority and responsibility)

Untuk menyelesaikan sesuatu dalam organisasi, manajemen memiliki wewenang untuk memberi perintah kepada karyawan. Tentu saja ini dengan otoritas ini ada tanggung jawab. Menurut Henri Fayol, kuasa atau kewenangan yang menyertainya memberi manajer  hak untuk memberi perintah kepada bawahan. Tanggung jawab dapat ditinjau kembali dari kinerja dan oleh karena itu perlu membuat perjanjian atas otoritas yang diberikan. Dengan kata lain, otoritas dan tanggung jawab berjalan bersama dan mereka adalah dua sisi dari mata uang yang sama.

3. Disiplin

Prinsip ketiga dari 14 prinsip manajemen adalah tentang kedisiplinan. Hal ini sering menjadi bagian dari nilai inti (core) misi dan visi bentuk perilaku yang baik dan interaksi yang saling menghormati. Prinsip manajemen ini sangat penting dan dilihat sebagai hal yang membuat organisasi berjalan lancar.

4. Kesatuan Komando (Unity of command)

Prinsip manajemen ‘Unity of command’ atau kesatuan komando adalah bahwa setiap karyawan harus menerima perintah dari satu manajer sehingga karyawan memiliki tanggung jawab kepada manajer tersebut. Jika tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada karyawan diberikan oleh lebih dari satu manajer, ini dapat menyebabkan kebingungan yang dapat menyebabkan konflik bagi karyawan. Dengan menggunakan prinsip ini, tanggung jawab agar terhindar dari kesalahan akan bisa di minimalisir.

5. Kesatuan Arah (Unity of direction)

Prinsip manajemen ini adalah tentang fokus dan kesatuan. Semua karyawan memberikan kegiatan yang sama yang dapat dikaitkan dengan tujuan yang sama, hal ini seperti Anda mencari North Star Metric untuk bisnis Anda. Semua kegiatan harus dilakukan oleh satu kelompok yang membentuk tim. Kegiatan-kegiatan ini harus dijelaskan dalam rencana aksi. Manajer pada akhirnya bertanggung jawab atas rencana ini dan dia memantau perkembangan kegiatan yang ditentukan dan direncanakan. Area fokus adalah upaya yang dilakukan oleh karyawan dan koordinasi.

6. Subordinasi Kepentingan Individu

Selalu ada semua jenis kepentingan dalam suatu organisasi. Agar organisasi berfungsi dengan baik, Henri Fayol mengindikasikan bahwa kepentingan pribadi lebih rendah daripada kepentingan organisasi (etika). Fokus utamanya adalah pada tujuan organisasi dan bukan pada individu. Ini berlaku untuk semua tingkat dari seluruh organisasi, termasuk para manajer.

7. Penggajian (Remuneration)

Motivasi dan produktivitas adalah dua hal yang berkaitan dalam kelancaran organisasi. Prinsip manajemen ini menjelaskan bahwa penggajian harus cukup untuk membuat karyawan termotivasi dan produktif. Ada dua jenis penggajian yaitu non-moneter (pujian, tanggung jawab lebih, kredit) dan moneter (kompensasi, bonus atau kompensasi finansial lainnya). Pada akhirnya, ini adalah tentang menghargai upaya karyawan yang telah dilakukan.

8. Pemusatan (The Degree of Centralization)

Manajemen dan otoritas untuk memproses pengambilan keputusan harus seimbang dalam sebuah organisasi. Ini tergantung pada volume dan ukuran organisasi tersebut.
Sentralisasi berarti meletakan konsentrasi otoritas dalam pengambilan keputusan di manajemen puncak (dewan eksekutif). Berbagi kewenangan untuk proses pengambilan keputusan dengan tingkat yang lebih rendah (manajemen menengah dan bawah), disebut sebagai desentralisasi. Henri Fayol mengindikasikan bahwa organisasi harus berusaha untuk melakukan keseimbangan yang baik dalam hal ini.

9. Hirarki (Scalar Chain)

Hirarki atau tingkatan hadir dalam organisasi tertentu. Hal Ini bervariasi, mulai dari manajemen senior (dewan eksekutif) ke level terendah dalam organisasi. Prinsip manajemen hierarki menyatakan bahwa harus ada garis yang jelas di bidang otoritas (dari atas ke bawah dan semua manajer di semua tingkatan dan divisi). Hal Ini bisa dilihat sebagai tipe struktur manajemen. dengan adanya hierarki ini, maka setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapat perintah

10. Ketertiban (Order)

Menurut prinsip ini, karyawan dalam suatu organisasi harus memiliki sumber daya yang tepat sehingga mereka dapat berfungsi dengan baik dalam suatu organisasi. Selain tatanan sosial (tanggung jawab manajer) lingkungan kerja harus aman, bersih dan rapi.

11. Keadilan dan Kejujuran (Equity)

Prinsip manajemen keadilan dan kejujuran sering terjadi pada nilai-nilai inti dari suatu organisasi. Menurut Henri Fayol, karyawan harus diperlakukan dengan adil dan setara. Karyawan harus berada di tempat yang tepat di organisasi untuk melakukan hal yang benar. Manajer harus mengawasi dan memantau proses ini dan mereka harus memperlakukan karyawan secara adil dan tidak memihak.

12. Stabilitas kondisi karyawan ( Stability of Tenure of Personnel )

Prinsip manajemen ini merupakan penempatan dan pengelolaan personil dan hal  ini harus seimbang dengan layanan yang disediakan dari organisasi. Manajemen berusaha untuk meminimalkan perputaran karyawan dan memiliki staf yang tepat di tempat yang tepat dan waktu yang tepat. Hal seperti perubahan posisi pada karyawan harus dikelola dengan baik.

13. Inisiatif (Initiative)

Henri Fayol berpendapat bahwa dengan prinsip manajemen ini, karyawan harus diizinkan untuk mengungkapkan ide-ide baru. Ini mendorong minat dan keterlibatan dan menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Inisiatif karyawan adalah sumber kekuatan untuk organisas, hal ini juga mendorong karyawan untuk terlibat dalam kemajuan organisasi.

14. Semangat kesatuan (Esprit de Corps)

Prinsip manajemen ‘esprit de corps’ adalah perjuangan untuk keterlibatan dan kesatuan karyawan. Manajer bertanggung jawab atas pengembangan moral di tempat kerja, baik secara individual dan dalam komunikasi. Esprit de corps berkontribusi pada pengembangan budaya dan menciptakan suasana saling percaya dan pengertian.
b. Fungsi Manajemen
1. Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah aktivitas strategis dengan menyusun hal-hal yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
Planning yang baik harus memiliki tujuan, dibuat secara rasional dan sederhana, memuat analisis pekerjaan, flkesibel sesuai dengan kondisi, memiliki keseimbangan dan juga mampu mengefektifkan sumber daya.

2. Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

3. Pengarahan (Actuating)

Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha agar dapat mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.

4. Evaluasi (Controlling)

Evaluasi dilakukan setelah proses kerja dilakukan. Pada proses ini, kinerja dinilai apakah sesuai dengan planning. Pada tahap ini manajemen mengevaluasi keberhasilan dan efektifitas kinerja, melakukan klarifikasi dan koreksi,  dan juga memberikan alternatif solusi masalah yang terjadi selama proses kerja berlangsung.

C. Bidang Manajemen dan Penerapan Fungsi Manajemen

a. Bidang - Bidang Manajemen
1. Manajemen Produksi     Manajemen produksi merupakan salah satu bidang manajemen yang penting. Ketika mutu produk atau jasa menjadi kunci dalam memenangi persaingan bisnis, peran manajemen produksi terasa semakin penting bagi perusahaan. Kegiatan produksi yang buruk dapat mengakibatkan pemborosan dalam bentuk menumpuknya persedian. Kegiatan produksi yang buruk juga dapat berakibat pada rendahnya mutu produk atau jasa yang dihasilkan. Banyak perusahaan yang gagal bersaing di pasar karena lemah dalam pengelolaan produksi. Di lain pihak, ada perusahaan yang berhasil memenangi persaingan karena mengelola kegiatan produksinya dengan baik.


2. Manajemen Pemasaran     Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.Dari pengertian pemasaran di atas, manajemen pemasaran diartikan sebagai kegiatan pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran atau penyampaian barang dari produsen ke konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan melalui riset pasar, promosi, pengaturan organisasi pemasaran, sistem distribusi, dan bagaimana memuaskan pelanggan.


3. Manajemen KeuanganManajemen keuangan adalah manajemen yang berhubungan dengan langkah untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaimana penggunaannya dalam rangka mencapai tujuan. Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen keuangan adalah manajemen sumber dana, manajemen penggunaan dana, dan pengawasan penggunaan dana.


4. Manajemen PersonaliaManajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perseorangan.


5. Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi memberi perhatian pada pemberian layanan di bidang administasi, penggunaan alat yang efektif, dan kemudahan pada bidang lain. Untuk itu perlu diperhatikan hal-hal berikut:
a. Pengadministrasian kegiatan
Kegiatan dalam organisasi berukur besar sangat banyak dan beragam sehingga
perlu dilengkapi dengan pengadministrasian terpadu. Bentuknya adalah bahwa
setiap bagian masih mempunyai hubungan dengan bagian administrasi, baik
menyangkut data, kepegawaian, hubungan ke luar, hubungan dengan pemerintah,
maupun hubungan jaringan komputer pusat dengan bagian-bagian lain.
b. Pemakaian alat-alat perkantoran
    Pemakaian alat-alat kantor harus efektif dan efisien agar dapat menunjang
kemajuan organisasi. Setiap bagian harus diatur untuk menggunakan berbagai
peralatan yang ada.
c. Pemeliharaan organisasi
    Manajemen administrasi harus memikirkan keserasian dan efektivitas organisasi
secara keseluruhan. Berkaitan dengan itu, manajemen administrasi harus dapat
menyediakan informasi yang dibutuhkan seperti data akuntansi dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Agar dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan,
manajemen administrasi juga harus melakukan pengarsipan yang baik. Arsip harus
dikelola sedemikian rupa sehingga setiap orang yang membutuhkan informasi dapat
memperolehnya. Dengan informasi yang lengkap, organisasi dapat beroperasi
dengan baik.


b.Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

1. Penerapan Manajemen Sekolah

Manajemen dalam kegiatan sekolah sangatlah penting, sesuai dengan pendapat James A.F. Stoner bahwa manajemen adalah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang-orang.
Tanpa adanya manajemen, kegiatan di sekolah takkan berjalan lancar. Perhatikan mulai dari manajemen puncak yang diduduki Kepala Sekolah, kemudian manajemen menengah yang diisi oleh jajaran Wakil Kepala Sekolah, serta manajemen bawah yang diisi oleh Guru dan Staf. Semuanya merupakan suatu kesatuan yang menjalankan fungsi manajemen sesuai tugas masing-masing. Tujuan dari kegiatan manajemen dimaksud adalah meningkatkan mutu pendidikan di sekolah pada khususnya dan mutu pendidikan bangsa pada umumnya.

1. Perencanaan
Dalam perencanaan, terdapat penerimaan siswa baru, pengakuan hasil belajar awal, dan persiapan pembelajaran.
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam pelaksanaan pembelajaran, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, tahapan pembelajaran, dan pola pelaksanaan pembelajaran.
3. Evaluasi Hasil Belajar
Untuk menentukan sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran, perlu dilakukan evaluasi dengan menggunakan berbagai instrumen dan teknik hingga diperoleh sebuah sistem pelaporan.
4. Evaluasi Program
Evaluasi program merupakan proses pengukuran dan penilaian semua program yang berkenaan dengan konteks lingkungan eksternal, input (masukan), proses, output (keluaran), dan hasil yang diperoleh.
Pelaksanaan konsep manajemen sekolah yang baik dan benar diyakini akan meningkatkan kualitas penyelenggaraan Proses Belajar dan Mengajar (PMB) sekaligus prestasi seluruh warga sekolah.

b. Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Contoh selain program pembelajaran adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Organisasi sendiri pasti memiliki pengaturan manajemen dalam menjalankan program-porgramnya. OSIS adalah organisasi yang didirikan dan dikelola oleh siswa untuk mewujudkan berbagai program baru dalam sekolah. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan pada Pasal 1 tujuan adanya OSIS adalah :


1. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas.

2. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif yang bertentangan dengan tujuan pendidikan.

3. Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan sesuai bakat dan minat.

4. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani (civil society).























Materi Manajemen

Pengaplikasian Materi Manajemen

Dalam Pembelajaran kali ini, saya memilih sebuah acara untuk pengaplikasian dari materi manajemen yang sudah dipelajari. Acara yang saya pilih yaitu FAREWELL PARTY, dengan tema "It's Just The Beginning". Dengan adanya pembelajaran dengan pengaplikasian langsung ke dalam kehidupan, saya mendapatkan ilmu yang luar biasa sangat berguna di masa yang akan datang nanti. Contoh nya saya mulai memahami bagaimana pembuatan dari Flyers, Infografis, serta Kartu Nama (ID Card) dengan menggunakan berbagai macam media yang sudah ada. Dengan ini saya berharap, dapat memotivasi kalian semua, melalui karya-karya yang saya miliki.

A. Flyers ( Poster dan Video )




B. Infografis



C. Kartu Nama






Kamis, 23 Januari 2020

Bank Sentral, Sistem dan Alat Pembayaran

BANK SENTRAL, SISTEM, DAN ALAT PEMBAYARAN


A. Bank Sentral
Adalah lembaga yang bertanggung jawab atas kebijakan yang berkaitan dengan keuangan atau kebijakan  moneter di negara tertentu. Tugas Bank Sentral dijalankan oleh Bank Indonesia.
UU RI NO 3 Pasal 7 Tahun 2004, BI memiliki tujuan tunggal yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

1. Tugas Bank Indonesia, didukung oleh 3 pilar :
     a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
     b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran serta
     c. Stabilitas sistem pembayaran

2. Wewenang Bank Indonesia :
     a. Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi
     b.Melakukan pengendalian moneter 
     c.Menetapkan tingkat diskonto
     d.Menetapkan cadangan minimum 
     e.Mengatur kredit
     f.Melaksanakan dan menyetujui penyelenggaraan jasa sistem pembayaran
     g.Merumuskan kebijakan macroprudential (sistem keuangan secara keseluruhan)

3. Peran Utama Bank Indonesia :
     a.Menjaga stabilitas moneter melalui instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka
     b.Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
     c.Mencegah terjadinya krisis keuangan

B.Sistem Pembayaran
Suatu sistem yang meliputi seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain.

1.Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran
    a.Regulator yaitu membuat peraturan-peraturan
    b.Perizinan yaitu memberikan izin terhadap pihak pelaksana
    c.Pengawasan yaitu mengawasi kegiatan agar berjalan baik
    d.Operator yaitu menyediakan layanan sarana penatausahaan dan setelmen surat berharga
    e.Fasilitator yaitu memfasilitasi pengembangan sistem pembayaran

2.Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Nontunai oleh Bank Indonesia
    a.Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS)
       Merupakan sistem transfer dana elektronik yang penyelesaian setiap transaksinya dalam waktu           seketika, memproses transaksi yang bernilai besar.
    b.Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) merupakan sarana transaksi             surat berharga secara elektronik dalam nilai yang besar.
    c.Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) merupakan pertukaran warkat atau data                   keuangan elektronik antar peserta klining. 

C.Alat Pembayaran Tunai (uang)

Uang Kartal (uang kertas dan uang logam) merupakan alat pembayaran yang sah.

1.Sejarah Uang :
Tahap Barter = > Tahap Uang Barang
=> Tahap Uang Logam => Tahap Uang Kertas => Tahap Uang Giral             

Pengertian Uang
Suatu benda yang dapat diterima masyarakat secara umum dan digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.

2.Fungsi, jenis dan syarat uang
a.Uang berfungsi sebagai alat tukar dan alat satuan nilai. Fungsi turunan nya yaitu alat pembayaran yang sah, alat penimbun kekayaan, alat pemindah kekayaan, dll.
b.Ada 2 jenis uang yaitu 
  • uang kartal adalah uang yang berlaku dalam masyarakat sedangkan 
  • uang giral adalah tagihan atau rekening pada suatu bank yang sewaktu-waktu digunakan sebagai alat pembayaran

c. Syarat uang yaitu diterima secara umum (acceptability), memiliki nilai cendrung stabi (stability of value), mudah dibawa dan disimpan (portability), kualitasnya cendrung sama (uniformity), bersifat tahan lama (durability), dll.

3.Standar Mata Uang
a.Standar Logam (Metalic Standard) adalah penetapan logam tertentu untuk dijadikan mata uang dalam perekonomian, misalnya standar emas, dan standar perak.
b.Standar Kertas adalah sistem keuangan dimana uang kertas berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.
c.Standar barang gabungan adalah mengaitkan nilai dolar atau beberapa unit moneter internasional menjadi barang gabungan. 

4.Unsur Pengaman Uang Rupiah
a.Pengamanan terbuka yaitu unsur pengamanan yang dapat dideteksi tanpa bantuan alat dengan 3D (dilihat,diraba,ditrawang)
b.Pengamanan semitertutup yaitu unsur pengamanan yang dapat dideteksi dengan alat sederhana seperti kaca pembesar dan lampu ultraviolet
c.Pengamanan tertutup yaitu unsur pengamanan yang dapat dideteksi dengan peralatan laboratorium atau forensik

5.Pengelolaan Uang Rupiah oleh Bank Indonesia
Peraturan Bank Indonesia  Nomor 14/7/PBI/2012. Tahap-tahapnya :
a.Perencanaan rupiah
b.Pencetakan uang
c.Pengeluaran rupiah
d.Pengedaran rupiah
e.Pencabutan dan penarikan rupiah
f.Pemusnahan rupiah

6.Pengelolaan Keuangan Negara
Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan dan kekuasaan atas pengelolaan keuangan negara digunakan untuk mencapai tujuan negara. Namun untuk membantu tugas Kepala Pemerintahan maka kekuasaan tersebut dikuasakan kepada Menteri Keuangan, Menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang kementrian negara/lembaga yang dipimpinnya dan kepada gubernur/bupati/walikota selaku kepala pemerintah daerah.

D. Alat Pembayaran Nontunai 
Adalah alat pembayaran yang digunakan untuk membeli barang dan jasa yang tidak dibayarkan langsung artinya menggunakan uang giral.

1.Jenis-jenis Alat Pembayaran Nontunai
a.Kartu kredit adalah alat pembayaran yang diterbitkan bank umum untuk melakukan pembayaran barang dan jasa yang akan menimbulkan utang yang harus dilunasi kemudian hari.
b.Kartu Automatic Teller Machine (ATM/ Debit) merupakan kartu untuk penarikan tunai atau pemindahan dana tanpa melalui teller.
c.Cek merupakan surat perintah tidak bersyarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah bersangkutan untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yag disebutkan pada cek.
d.Bilyet giro merupakan surat perintah nasabah kepada bank untuk memindahbukukan dana dari rekening yang bersangkutan ke rekening penerima yang namanya tercantum pada bilyet giro.
e.Uang elektronik merupakan alat pembayaran nontunai yang diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetorkan terlebih dahulu. 













Kamis, 28 November 2019

Materi Ekonomi kd 5 kelas x


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Bukan Bank


A.Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

OJK adalah sebuah lembaga negara yang memiliki fungsi dan tugas dalam penyelenggaraan sistem pengaturan dan pengawasan terhadap industri jasa keuangan secara terintegrasi.

a.Fungsi OJK adalah Menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap seluruh kegiatan di jasa keuangan.

b.Tugas OJK adalah Mengatur dan mengawasi kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal, peransuransian, dana pensiunan, lembaga pembiayaan.

c.Tujuan OJK
1. Kegiatan jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel.
2. Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil.
3. Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

d.Wewenang OJK
1. Pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank.
2. Pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank.
3. Pengaturan dan pengawasan mengenai aspek kehati-hatian bank.
4. Pemeriksaan bank.      

B.Lembaga Jasa Keuangan Perbankan


Bank berasal dari bahasa Italia yaitu Banco (meja). Bank adalah suatu badan usaha yang bertujuan untuk memberi kredit, baik dengan uang sendiri maupun uang yang dipinjam dari orang lain, dan mengedarkan alat penukar berupa uang kertas serta uang giral.

a.Fungsi Bank
1.Penghimpun dana dari masyarakat.
2. Penyalur dana ke masyarakat.
3. Pelayan masyarakat.

b.Jenis-Jenis Bank
a. Pembagian bank menurut jenis kegiatan
1) bank sentral : Sebuah badan keuangan yang pada umumnya dimiliki pemerintah dan     bertanggung jawab untuk mengatur kestabilan badan badan keuangan serta menjamin agar kegiatan badan-badan keuangan tersebut dapat menciptakan tingkat kegiatan  ekonomi yang tinggi dan stabil
2) bank umum : Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas  pembayaran
3) bank syariah : bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah. Prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan Fatwa di bidang Syariah
4) bank perkreditan rakyat : bank yang memberikan simpanan dari masyarakat hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, atau bentuk lainnya dan memberikan pinjaman kepada masyarakat.

b) Pembagian bank menurut bentuk badan hukum
    Dibedakan menjadi bank yang berbadan hukum perseorangan terbatas (PT), koperasi,dan perusahaan daerah

c) Pembagian bank menurut kepemilikan
1) bank pemerintah adalah Bank yang modalnya berasal dari pemerintah dan bertugas meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2) Bank Swasta adalah bank yang pemilik modalnya dimiliki oleh pihak swasta umumnya bahan tersebut bertujuan mencari laba
3) bank campuran adalah bank yang sebagian modalnya dimiliki pemerintah dan sebagian lain dimiliki swasta
4) bank pemerintah daerah adalah Bank Pembangunan milik pemerintah daerah yang terdapat pada setiap daerah tingkat satu

c.Prinsip Kegiatan Usaha
1. Prinsip kehati-hatian (Prudential principle)
2. Prinsip kepercayaan (Fiduciary principle)
3. Prinsip kerahasiaan (Confidential principle)
4. Prinsip mengenal nasabah (Know your customer principle)

d.Produk Perbankan
1. Kredit Pasif adalah Aliran dana yang masuk ke bank. Yaitu Giro, Deposito berjangka, Tabungan, Deposito on call.
2.Kredit Aktif adalah Dana yang digunakan masyarakat untuk kegiatan produktif. Yaitu Kredit rekening koran, Kredit reimburs, Kredit aksep, Kredit dokumenter.

e.Lembaga Penjamin Simpanan
Memiliki tugas yaitu :
1.    Merumuskan da menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan.
2.    Melaksanakan  penjaminan simpanan.
3.    Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka memelihara stabilitas sistem perbankan.
4.    Melaksanakan kebijakan penyelesaian Bank Gagal
5.    Melaksanakan penanganan Bank Gagal yang berdampak sistematik.

C.Pasar Modal

Adalah Pertemuan antara penawaran (penjual) dan permintaan (pembeli) untuk melakukan jual-beli modal. Pasarnya disebut bursa, sedangkan modal yang diperjualbelikan disebut efek.

a.Peranan Pasar Modal
1. sebagai sarana penambah modal bagi badan usaha.
2.sebagai sarana pemerataan pendapatan.       
3.sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi.
4.sebagai sarana penciptaan kesempatan kerja.
5.sebagai sarana peningkatan pendapat negara.
6.sebagai indikator perekonomian negara.

b.Lembaga Penunjang Pasar Modal
1.Bapepam
2.Bursa efek
3.Akuntan publik
4.Underwriter
5.Wali amanat
6.Notaris
7.Konsultan hukum
8.Lembaga clearing

c.Produk Pasar Modal
1.Saham : tanda penyertaana atau kepemilikan seseorang badan dalam suatu perusahaan
-Saham biasa : produk yang paling dikenal masyarakat
-Saham preferen : gabungan dari karakteristik saham biasa dan obligasi
2.Obligasi : surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman dan yang diberi pinjaman.
3.Right issue : hak untuk memegang saham baru yang akan dikeluarkan oleh emiten
4.Warrant : surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memeberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan
5.Reksa dana : wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal

d.Mekanisme Pasar Modal
Penjualan dan pembelian surat berharga di Bursa Efek disebut pula dengan perdagangan di pasar sekunder. Adapun perdagangan di pasar primer atau biasa juga disebut Pasar Perdana terjadi saat pertama kali surat berharga diperjualbelikan oleh perusahaan yang menerbitkan surat berharga dan investor. Jual beli di Bursa Efek hanya dapat dilakukan melalui perusahaan pialang yang resmi menjadi anggota bursa. Apabila telah menjadi anggota bursa berarti perusahaan yang bersangkutan telah menyetorkan modal dan memenuhi segala Persyaratan yang telah ditentukan untuk dapat melayani masyarakat sebagai perantara perdagangan efek.

 e. Investasi di Pasar Modal
Proses investasi menjelaskan bagaimana seharusnya investor melakukan investasi dalam sekuritas. Sekuritas merupakan surat berharga yang menunjukkan hak investor untuk mendapatkan bagian dari kekayaan perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut.

Langkah-langkah untuk mengambil keputusan dalam investasi :
1.menentukan kebijakan investasi
2.analisis sekuritas. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui sekuritas dengan karakteristik mispriced, yaitu sekuritas yang harganya bisa sangat tinggi atau sangat rendah
3.penentuan portofolio
4.melakukan revisi portofolio 5 penilaian hasil portofolio
5.penilaian portofolio

D.Perasuransian
Adalah suatu perjanjian antara tertanggung (nasabah) dengan penanggung (perusahaan asuransi) dengan menerima suatu premi.

a.Fungsi Asuransi
1.Mengalihkan risiko dan pengumpulan dana.
2.Mendorong pertumbuhan usaha, adanya keamanan sehingga tertanggung dapat berkonsentrasi pada usahanya.

b.Jenis-Jenis Asuransi
1.Dari segi sifatnya
-asuransi sosial atau asuransi wajib
-asuransi sukarela
2.Dari segi objek dan bidang usahanya
-Asuransi jiwa
-Asuransi umum
-Perusahaan re-asuransi umum
-Perusahaan asuransi spesial

c. Prinsip Asuransi
1.Insurable interest atau kepentingan yang dapat diasuransikan
2.Utmost good faith atau dengan itikad baik
3.Proximate cause atau penyebab dominan
4.Indemnity atau pengganti kerugian
5.Subrogation atau subrogasi
6.Contribution atau kontribusi

d. Produk Asuransi
1. Asuransi Jiwa melindungi ketika kecelakaan mengakibatkan hilangnya anggota tubuh
2. Asuransi kesehatan melindungi atas resiko kesehatan dengan berbagai skema
3.Asuransi pendidikan untuk menjamin kelangsungn pemberian dana bagi pendidik
4. Asuransi kendaraan memberi perlindungan terhadap pengendara pribadi
5.Asuransi properti melindungi rumah dan bangunan dari kerusakan dan kebakaran.

E.Dana Pensiunan
adalah hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahun atau ada sebab lain sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan oleh lembaga tertentu.

a.Fungsi Dana Pensiunan
1. fungsi asuransi
2.fungsi tabungan
3.fungsi pensiunan

b.Peran Dana Pensiun
1. Memelihara kesinambungan pada hari tua.
2. Sarana penghimpunan dana.
3. Menambah motivasi dan ketenagakerjaan.

c.Jenis Dana Pensiun
1. Dana Pensiun Pemberi Kerja
2. Dana pensiun lembaga keuangan
3. Dana pensiun lembaga asuransi kesehatan

d.Prinsip Kegiatan Usaha Dana Pensiun
1.Prinsip Interpendensi
2.Prinsip Akuntabilitas
3.Prinsip Transparansi
4.Prinsip Perlindungan Konsumen
5.Prinsip Struktur Pengendalian Intern
6.Prinsip Kualifikasi Penyelenggara
7.Prinsip Kejelasan Maksud dan Tujuan Porgram

e.Produk Dana Pensiun
1. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
    DPLK diselenggarakan oleh bank atau asuransi jiwa untuk karyawan.
2. Deposito berjangka
    Dalam deposito, Anda bisa memilih pembayaran bunga secara bulanan.
3. JHT BPJS
   Produk Jaminan Hari Tua (JHT) sifatnya wajib untuk semua individu.

f.Program Pensiun
1. Program Pensiun Iuran Pasti
    Iuran ditanggung oleh perusahaan dan karyawan.
2. Program Pensiun Manfaat Pasti
    Iuran merupakan beban karyawan yang dipotong dari gaji.
3. Program Pensiun Berdasarkan Keuntungan
    Iuran yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja.

F. Lembaga Pembiayaan
Adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal.

a.Unsur Lembaga Pembiayaan
1.Badan usaha, yaitu perusahaan pembiayaan yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha lembaga pembiayaan
2.Kegiatan pembiayaan, yaitu melakukan pekerjaan atau aktivitas dengan cara membiayai pihak-pihak atau sektor usaha yang dibutuhkan
3.Penyediaan dana,yaitu pembuatan penyediaan uang untuk suatu keperluan
4.Barang modal,yaitu barang yang dipakai untuk menghasilkan sesuatu atau barang lain
5.Tidak menarik dana secara langsung,artinya tidak mengambil uang secara langsung baik dalam bentuk giro ,deposito ,tabungan ,dan surat sanggup bayar
6.Masyarakat ,yaitu sejumlah orang yang hidup bersama di suatu tempat

b. Peran Lembaga Pembiayaan
-sebagai lembaga altenatif dalam hal pembiayaan yang juga potensial dalam menunjang pertumbuhan ekonomi nasional.
-lembaga pembiayaan juga memegang peranan penting dalam bidang pembangunan seperti menampung aspirasi dan minat masyarakat.
-lembaga pembiayaan juga ikut serta dalam pembangunan dimana para pelaku usaha dan masyarakat umum menharapkan lembaga ini bisa mengatasi masalah yang vital yaitu masalah keuangan dan permodalan.

c. Jenis Lembaga Pembiayaan
Lembaga pembiayaan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 meliputi:
1.Perusahaan pembiayaan : badan usaha yang khusus didirikan untuk melakukan sewa guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen atau usaha kartu kredit
2.Perusahaan modal ventura: badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan atau penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu
3.Perusahaan pembiayaan infrastruktur : Badan Usaha yang didirikan khusus untuk melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana pada proyek infrastruktur

d. Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Pembiayaan
Dalam melaksanakan kegiatannya lembaga pembiayaan antara lain memegang prinsip mengenal nasabah. Prinsip utama mengenal nasabah adalah:
1.Character yaitu penilaian terhadap karakter atau kepribadian calon penerima pembiayaan
2.Capacity yaitu penilaian secara subjektif tentang kemampuan penerima pembiayaan untuk melakukan pembayaran
3.Capital yaitu penilaian terhadap kemampuan modal yang dimiliki oleh calon penerima pembiayaan yang diukur dengan posisi perusahaan secara keseluruhan
4.Collateral yaitu jaminan yang dimiliki calon penerima pembiayaan
5.Condition yaitu melihat keterkaitan kondisi ekonomi di masyarakat dengan jenis usaha yang dilakukan

e. Produk Lembaga Pembiayaan
Berikut adalah sebagian jenis dan produk lembaga pembiayaan
1.Lembaga pembiayaan pembangunan dan lembaga perantara penerbitan serta perdagangan surat berharga. Lembaga-lembaga ini menghimpun dana dari dalam dan luar negeri dengan jalan mengeluarkan surat atau kertas berharga melakukan usaha sebagai makelar komisioner dan pedagang dalam pasar uang serta pasar modal
2.Leasing (sewa guna usaha). Leasing adalah Setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala

G.Pegadaian

adalah hak yang diperoleh seseorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak dan barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang yang berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh orang lain atas nama orang yang mempunyai utang.

a.Fungsi Pegadaian
Mengelola penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai dengan cara cepat mudah dan aman
1.Menciptakan dan mengembangkan usaha-usaha lain yang menguntungkan bagi masyarakat ataupun perusahaan
2.Mengelola keuangan perlengkapan kepegawaian dan Diklat
3.Mengelola organisasi tata kerja dan tata laksana
4.Melakukan penelitian dan pengembangan
5.Mengawasi pengelolaan perusahaan

b.Peran Pegadaian
kontribusi Pegadaian terlihat dari layanan keuangan jasa pembiayaan dimana Pegadaian menyediakan pola pembiayaan melalui sistem gadai pola pembiayaan ini membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dana tunai secara cepat mudah dan dengan administrasi sederhana

c.Jenis Pegadaian
Pegadaian dibedakan atas Pegadaian konvensional dan Pegadaian Syariah. Pegadaian konvensional adalah suatu lembaga pemerintah yang diberikan uang pinjaman kepada nasabah atas dasar hukum gadai. Pegadaian syariah adalah satu lembaga keuangan atau divisi dari Pegadaian yang memberikan uang pinjaman kepada nasabah yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam

d.Prinsip Kegiatan Usaha
1.Penghimpunan dana. Dana yang diperlukan oleh Perum pegadaian untuk melakukan kegiatan usahanya berasal dari pinjaman jangka pendek dari perbankan
2.Penggunaan dana. Dana tersebut digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
-Uang kas dan Liquid lain
-Pembelian dan Pegadaian berbagai macam bentuk aktivitas tetap dan inventaris
-Pendanaan kegiatan operasional
-Penyaluran dana investasi Lain

e. Produk Pegadaian
Produk dan jasa yang ditawarkan Perum Pegadaian antara lain sebagai berikut:
1.Pemberian pinjaman atas dasar hukum gadai yaitu atas dasar penyerahan barang bergerak oleh penerima pinjam aman
2.Penaksiran nilai barang
3.Penitipan barang
4.Jasa lain seperti kredit pada pegawai dengan penghasilan tetap dan gold counter atau penjualan emas